Printer Epson R230, Sang Legenda yang masih keukeuh
Adalah nostalgia setiap kali bertemu dengan printer ini. Walaupun setiap kali ketemu pasti dengan yang bermasalah :D Dan hari ini, kebetulan saya bertemu dengan printer seri R230 dengan kondisi tua dan sudah tidak bisa menarik dan membuang tinta, seperti seorang kakek yang sudah sesak nafas mungkin terlalu lebay ya, haha.. yang pasti mengenaskan :D
OK. Fokus ke masalah..
Seri R yang melambangkan jenis printer ini memiliki 6 atau 8 tinta, yaitu Hitam, Biru, Cyan, Merah, Magenta dan Kuning. Kinerja dan hasil cetaknya sungguh sebuah legenda. Studio foto hingga para pencetak foto rumahan pada tahun-tahun 2007 hingga sekarang sebagian besar pasti mengenal printer ini. Hasil cetaknya masih bisa bersaing dengan seri Epson seri L yang baru nongol akhir-akhir tahun ini.
Hasil di cek sana-sini ternyata betul, tinta sama sekali tidak bisa naik dari tabung ke cartridge, dari cartridge-pun tinta samasekali tidak bisa keluar ke tabung belakang pembuangan. Ini penampakan ketika di bagian bawah cartridge tepatnya di bak penyedotan tinta malah menjadi genangan tinta yang menggenang di sana-sini. Saya berikan gulungn kertas HVS sepaya lebih dramatis, haha..
Bongkar sudah, dan ternyata masih semua harus dibongkar sampai dasar. Kita akan membetulkan gigi-gigi dari roda gila pada printer ini, yang mana roda tersebutlah yang gila, maksud saya yang berperan sebagai penekan selang penyedot tinta. Tekanan yang berurutan dari roda gila terhadap selang tinta, maka menghasilkan pergeseran udara pada selang sehingga menjadi efek penyedotan tinta pada printer. Aslinya sederhana sih! :D
Hanya saja, posisi roda gila ini berada paling dasar dibawah printer setelah gabus penampung residu tinta, jadii.. otomatis bongkarnya sampai habis biss...
Tangan saya terlalu kotor untuk mengambil gambar pada saat membongkar roda gila sayangnya, butuh hampir 2 jam untuk ngotak-ngatik ini, diselangi kopi, tamu tak diundang dan pokeran hualah :D
Alhasill.. kembali bisa printing normal seperti biasa, ada garansi boss tenang ajaa :D Ini hasil print test page, sayangnya tabung tinta dari 6 tabung hanya 4 tabung yang terisi, 2 tabung lagi kosong waktu saya terima service. Tidak masalah tentunya, tapi hasil cetak warna tidak bisa maksimal.
Niatnya hari ini posting mengenai batu baterai ABC kecil yang bisa self-charging, dan batu baterai ini dipakai untuk menyalakan lampu bohlam 220 PLN biasa, tapi kiranya Tuhan berkata lain, gubrakk!! :D Ditunggu saja postingan selanjutnya, terimakasih.
OK. Fokus ke masalah..
Seri R yang melambangkan jenis printer ini memiliki 6 atau 8 tinta, yaitu Hitam, Biru, Cyan, Merah, Magenta dan Kuning. Kinerja dan hasil cetaknya sungguh sebuah legenda. Studio foto hingga para pencetak foto rumahan pada tahun-tahun 2007 hingga sekarang sebagian besar pasti mengenal printer ini. Hasil cetaknya masih bisa bersaing dengan seri Epson seri L yang baru nongol akhir-akhir tahun ini.
Hasil di cek sana-sini ternyata betul, tinta sama sekali tidak bisa naik dari tabung ke cartridge, dari cartridge-pun tinta samasekali tidak bisa keluar ke tabung belakang pembuangan. Ini penampakan ketika di bagian bawah cartridge tepatnya di bak penyedotan tinta malah menjadi genangan tinta yang menggenang di sana-sini. Saya berikan gulungn kertas HVS sepaya lebih dramatis, haha..
Bongkar sudah, dan ternyata masih semua harus dibongkar sampai dasar. Kita akan membetulkan gigi-gigi dari roda gila pada printer ini, yang mana roda tersebutlah yang gila, maksud saya yang berperan sebagai penekan selang penyedot tinta. Tekanan yang berurutan dari roda gila terhadap selang tinta, maka menghasilkan pergeseran udara pada selang sehingga menjadi efek penyedotan tinta pada printer. Aslinya sederhana sih! :D
Tangan saya terlalu kotor untuk mengambil gambar pada saat membongkar roda gila sayangnya, butuh hampir 2 jam untuk ngotak-ngatik ini, diselangi kopi, tamu tak diundang dan pokeran hualah :D
Alhasill.. kembali bisa printing normal seperti biasa, ada garansi boss tenang ajaa :D Ini hasil print test page, sayangnya tabung tinta dari 6 tabung hanya 4 tabung yang terisi, 2 tabung lagi kosong waktu saya terima service. Tidak masalah tentunya, tapi hasil cetak warna tidak bisa maksimal.
Niatnya hari ini posting mengenai batu baterai ABC kecil yang bisa self-charging, dan batu baterai ini dipakai untuk menyalakan lampu bohlam 220 PLN biasa, tapi kiranya Tuhan berkata lain, gubrakk!! :D Ditunggu saja postingan selanjutnya, terimakasih.
Comments
Post a Comment